Postingan

Analisis Gerakan Ahmadiyah dalam berbagai perspektif

Gambar
  Gerakan Ahmadiyah Awal Kemunculan Ahmadiyah di Indonesia ~ James Notes (jamesfikri.blogspot.com)      Ahmadiyah secara resmi bernama Jemaat Muslim Ahmadiyah (bahasa Arab: الجماعة الإسلامية الأحمدية, al-Jamāʿah al-Islāmīyah al-Aḥmadīyah ) adalah sebuah organisasi kebangkitan Islam yang berasal dari Punjab, India Britania, pada akhir abad ke-19. Kemudian organisasi ini ditentang oleh Ahmadiyah Lahore akibat perbedaan ideologi mengenai kenabian Mirza Ghulam Ahmad.  Mirza Ghulam Ahmad Biography - Facts, Childhood, Family Life, Achievements (thefamouspeople.com )      Lahirnya Ahmadiyah ini pada awalnya adalah sebagai salah satu organisasi Islam di India. Ahmadiyah berdiri pada 23 Maret 1889, ketika Mirza Ghulam Ahmad mengaku telah mengklaim bahwa ia diangkat secara illahi sebagai Mahdi dan Isa yang diharapkan umat Islam untuk muncul menjelang akhir zaman dengan cara damai sebagai kemenangan akhir umat Islam, serta sosok eskatologis yang diharapkan ...

Kel. 8 Ikhwa Ash-Shafa: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya

   Ikhwa n Ash-Shafa atau persaudaraan suci adalah sebuah kelompok pemikir Islam yang bersifat rahasia dan laten yang anggotanya para ilmuwan memiliki  pemikiran bercorak keagamaan, politik, dan filosofis. Diperkirakan Ikhwan ash-Shafa berdiri pada masa Bani Buwaih pada abad ke-10 M di kota Basrah, Iraq.    Motivasi dan latar belakang berdirinya Ikhwan ash-Shafa sulit dipastikan, m asa awal mula Ikhwan ash-Shafa ditandai oleh pemerintahan yang kebijakannya bersifat intoleransi terhadap perbedaan agama atau paham pemikiran yang tidak sejalan dengan Islam. Ada pendapat lain yang mengatakan, Ikhwan ash-Shafa ini merupakan penerus kaum Mu’tazilah yang bertujuan merukunkan kembali ajaran agama dengan ilmu pengetahuan, menyelaraskan paham hukum Islam dengan filsafat Yunani, serta mensintesiskan ilmu pengetahuan dalam bentuk ensiklopedia dari kitab yang ada di kalangan cendekiawan terkemuka pada kekhalifahan Abbasiyah saat itu. 1. Filsafat Ikhwan ash-Shafa menyebut ...

Kel. 7 Ibnu Miskawaih: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya

    Ibnu Miskawaih atau Abu Ali Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Ya’kub Ibnu  Maskawaih, disebut juga Abu Ali al-Khazin. Ia lahir di kota Ray (Iran) pada tahun 320  H/932 M. I bnu Miskawah belajar sejarah terutama Tarikh al-Thabari, kepada Abu Bakar Ahmad Ibnu Kamil al-Qadhi (350 H/960 M). Ia juga mengkaji ilmu kimia bersama Abu al-Thayyib al-Razi. Iqbal mengatakan bahwa Ibnu Miskawaih adalah seorang pemikir teistis, moralis dan sejarahwan Persia paling terkenal.    Definisi jiwa menurut Ibnu Miskawaih adalah sebuah inti yang sangat halus dan jauhar rohani yang kekal, tidak hancur dengan sebab hancurnya kematian jasmani. Pemikiran filsafat jiwa Ibnu Miskawaih menekankan bahwa jiwa manusia memiliki potensi untuk  mencapai kesempurnaan intelektual dan moral. Dengan penekanan pada pendidikan, etika, dan keseimbangan antara akal dan iman, ia mengilustrasikan pentingnya pengembangan jiwa manusia melalui akal dan keyakinan agama. Pemikirannya juga menekankan sifat s...

Inilah.com Goes to Campus

     Inilah.com Goes to Campus pada Rabu, 25 Oktober 2023, berada di ruangan teater lantai 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta sebagai pengalihan materi kuliah Filsafat Islam yang mana diisi oleh Bapak Dr. Gun Gun Heryanto, M.Si selaku Dekan FDIKOM UIN Jakarta, Bapak Dr. Tantan Hermansah selaku Ketua Jurusan Magister KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) UIN Jakarta, CEO inilah.com yakni Bapak Fahd Pahdepie, Wapemred inilah.com yakni Ibu Rahma Sarita, dan Sultan Rivandi selaku Host inilah.com.     Inti acara yang diisi oleh Bapak Gun Gun selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi sebagai Speech dari acara tersebut, beliau menyampaikan beberapa patah kata terkait tema tersebut dengan kalimat penutupnya jangan buatlah perubahan-perubahan kecil dengan signifikan. Selanjutnya CEO inilah.com yakni Bapak Fahd Pahdepie sebagai Speech juga di acara ini, beliau menyampaikan mengenai pandangan orang luar terhadap negara Indonesia bahwa Sekitar 80 perse...

Kel. 6 Ar-Razi: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya

   Nama lengkap al-Razi adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Al-Razi (Dahlan, 2002:182). Al-Razi dikenal sebagai dokter, filsuf, kimiawan, dan pemikir bebas (250-313 H/864-925 M atau 320 H/932 M), oleh orang Latin dipanggil Rhazes, dilahirkan di Rayy, dekat Teheran. Ia hidup pada pemerintahan Dinasti Saman (204-395 H). Beliau meninggal dunia pada hari Kamis bulan Sya’ban tahun 312 H bertepatan 25 Oktober tahun 925 M. Umurnya lebih kurang 62 tahun hitungan kalender Hijriah (61 tahun kalender masehi).     Pemikiran filsafat menurut Al-Razi yakni ia merupakan seorang filosof yang menekankan peran penting akal dalam kehidupan manusia dan menganggap sebagai karunia Tuhan yang paling besar, berguna, dan baik. Dari pemikiran rasional-naturalistiknya memengaruhi berbagai aspek filsafat, yaitu metafisika dengan konsep “lima kekal” nya, moral, dan kenabian. Meskipun beberapa pandangannya kontroversial, ia tetap memegang teguh pentingnya peran akal dan moral dalam menjala...

Kel. 5 Ibnu Sina: Sejarah dan pemikiran filsafatnya

 Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali al-Husein ibn Abbdulah Ibn Sina, di dunia barat ia dikenal dengan nama Avicenna. Ibnu Sina lahir pada tahun (370-428 H/980-1037 M) di sebuah desa Afsyanah yang tidak jauh dari Buhkara, Transoxiana (Persia Utara) pada masa dinasti Persia di Asia Tengah. Sejak kecil Ibnu Sina sudah memperlihatkan daya intelektual yang tinggi dan ingatan yang kuat. Pada saat Ibnu Sina berumur 16 tahun, ia mulai mempelajari ilmu kedokteran. Di umur 18 tahun ia dikenal sebagai dokter yang berkualitas. Ketika Ibnu Sina berumur 22 tahun, ayahnya meninggal dunia.     Selama masa dewasa ia mulai berkelana berbagai tempat sampai akhir hayatnya, Ibnu Sina menjadi pelayan dari penguasa Kakuyid yang bernama Muhamad bin Rustam Dushmanziyar. Di akhir hayatnya, Ibnu Sina menjalani kehidupan yang berat dimana ia di tangkap dan dianiaya oleh tentara Hamadan. Hingga penyakitnya pun kambuh dan ia juga memberikan semua hartanya kepada kaum miskin. Dan kemudian ajal ...

Kel. 4 Al-Farabi: Sejarah dan Pemikirannya

    Al-Farabi merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah filsafat Islam. Nama lengkap dari Al-Farabi adalah Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan Al-Farabi, beliau lahir sekitar tahun 870 Masehi di wilayah Transoxiana, yang kini merupakan bagian dari Kazakhstan. Al-Farabi dikenal sebagai filosof, ilmuwan, matematikawan, ahli musik, dan ahli politik terkemuka pada masa keemasan peradaban Islam.    Karya-karya Al-Farabi memiliki dampak yang signifikan terhadap pengembangan filsafat, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan di dunia Islam. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah penyatuan filsafat Yunani klasik, terutama karya-karya Plato dan Aristoteles, dengan tradisi intelektual Islam. Al-Farabi memadukan pemikiran filosofis Yunani dengan pemahaman Islam, menciptakan suatu sistem filosofis yang sering disebut sebagai "filsafat falasifah" atau filsafat rasional. Dalam karyanya, Al-Farabi membahas berbagai topik seperti metafisika, etika, politik, logika, dan musik...