Kel. 6 Ar-Razi: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya
Nama lengkap al-Razi adalah Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Al-Razi (Dahlan, 2002:182). Al-Razi dikenal sebagai dokter, filsuf, kimiawan, dan pemikir bebas (250-313 H/864-925 M atau 320 H/932 M), oleh orang Latin dipanggil Rhazes, dilahirkan di Rayy, dekat Teheran. Ia hidup pada pemerintahan Dinasti Saman (204-395 H). Beliau meninggal dunia pada hari Kamis bulan Sya’ban tahun 312 H bertepatan 25 Oktober tahun 925 M. Umurnya lebih kurang 62 tahun hitungan kalender Hijriah (61 tahun kalender masehi).
Pemikiran filsafat menurut Al-Razi yakni ia merupakan seorang filosof yang menekankan peran penting akal dalam kehidupan manusia dan menganggap sebagai karunia Tuhan yang paling besar, berguna, dan baik. Dari pemikiran rasional-naturalistiknya memengaruhi berbagai aspek filsafat, yaitu metafisika dengan konsep “lima kekal” nya, moral, dan kenabian. Meskipun beberapa pandangannya kontroversial, ia tetap memegang teguh pentingnya peran akal dan moral dalam menjalani kehidupan yang baik dan berkeadilan.
Salah satu karya terkenal Al-Razi yaitu "Al-Hawi", ini adalah ensiklopedia kedokteran yang sangat berpengaruh dan menjadi referensi penting dalam kedokteran selama berabad-abad. Selain itu ada juga "Kitab al-Judar wa al-Hasbah" karya Al-Razi yang membahas analisis penyakit cacar (judar) dan campak (hasbah) serta upaya pencegahannya. Karya ini merupakan kontribusi penting dalam sejarah kedokteran dan ilmu pengetahuan medis.
Komentar terkait makalah:
Penulisan daftar pustaka dalam makalah kurang tepat, seharusnya baris kedua masuk kedalam. Bukan baris yang pertama, seperti pada paragraf.
Komentar
Posting Komentar