Kel. 2 Hubungan Filsafat Islam dengan Keilmuan Islam dan Filsafat Yunani

   Filsafat tidak bertentangan sama sekali dengan ajaran-ajaran Islam, bahkan telah mendapat tempat yang layak dan merujuk pada ayat-ayat dalam Al-Qur'an pun ditemukan perintah Allah SWT. untuk berfikir secara filosofis. 
   Dalam Filsafat ini pasti memiliki tokoh yang berperan penting dalam pengembangan ilmunya, diantaranya ialah Plato dan Aristoteles. Pengaruh kedua tokoh tersebut sangatlah vital dalam perkembangan Filsafat Islam, Al Farabi yang mengembangkan konsep negara ideal meniru pemikiran politik dan sosial  yang berhubungan dengan konsep etika Plato. Dan Aristoteles sebagai bapak Logika, mengajarkan kepada manusia lain dalam mendefinisikan sesuatu dengan sebuah metodologi, karya-karyanya secara masif diterjemahkan oleh Avicenna (Ibnu Sina) dan Ibnu Rusyd.
   Beberapa konflik juga terjadi dalam pemikiran Filsafat Yunani dan ajaran Islam, yakni perdebatan tentang hakekat atau kekekalan alam semesta. Aristoteles memandang bahwa alam semesta adalah abadi dan tanpa awal yang ditentukan, sementara dalam ajaran agama Islam meyakini bahwa alam semesta diciptakan oleh Allah SWT. dan memiliki awal yang ditentukan.
    Selain itu juga konflik kebijakan yang dianggap diskriminatif terhadap para ulama', dimana setiap ulama harus tunduk terhadap teologi rasional ala mu'tazila apabila tidak tunduk maka akan kehilangan posisi di istana atau bahkan dipenjara. Contoh ulama' yang menjadi korban kebijakan ini ialah Imam Ahmad bin Hambal.

Komentar:
Pada halaman tepat di Latar Belakang ada beberapa kalimat akhir yang tidak menggunakan tanda titik (.). Dan di Rumusan Masalah terdapat tulisan Yunani yang tidak menggunakan kapital yang merupakan kata tempat.

Nama: Aprilia Ihwatul Azizah
NIM: 11220511000128
Kelas: 3C Jurnalistik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kel. 7 Ibnu Miskawaih: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya

Pertemuan Pertama Materi Kuliah Filsafat Islam