Kel. 3 Al-Kindi: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya
Abu Yusuf Ya’qub Ibn al-Shabbah Ibn ‘Imran Ibn Muhammad Ibn al-Asy’as Ibn Qais Al-Kindi atau yang lebih dikenal dengan Al-Kindi adalah filsuf Islam yang hidup pada masa kekhalifahan Bani Abbasiyah. Al-Kindi lahir pada 809 M di Kufah. Al-Kindi merupakan satu-satunya filsuf yang berasal dari Arab.
Al-Kindi menyatakan bahwa orang yang menolak filsafat adalah orang yang menolak kebenaran. Orang seperti ini dapat dikelompokkan kepada "kafir", karena orang seperti ini sesungguhnya telah jauh dari kebenaran, meskipun ia mengangggap dirinya paling benar. Karena menurutnya, filsafat adalah pengetahuan tentang yang benar dan Al-Qur'an membawa argumen-argumen yang lebih meyakinkan kebenarannya. Al-Kindi juga menunjukkan bahwa dalam hal pencarian kebenaran, Al-Qur`an membimbing dan membantu filsafat. Dengan demikian, misi Al-Qur`an dan filsafat sama-sama merentangkan kebenaran bagi manusia.
Al-Kindi menghubungkan filsafat dan agama atas dasar pertimbangan bahwa filsafat ialah ilmu tentang kebenaran dan agama juga adalah ilmu tentang kebenaran pula. Dan oleh karena itu, maka tidak ada perbedaan antara keduanya.
Perbedaan antara agama dan filsafat adalah agama merupakan ciptaan Tuhan sedangkan filsafat hasil spekulasi manusia. Sumber agama dari wahyu sedangkan filsafat dari kekuatan akal. Dan sebab terjadinya agama pun dari keyakinan dan keimanan sedangkan filsafat dari keraguan.
Komentar terkait makalah:
Kurangnya ketelitian dalam penulisan nama Al-Kindi, seperti Al-Khindi, Al-kindi. Dan kalimat Allah, menjadi Alllah.
Nama: Aprilia Ihwatul Azizah
NIM: 11220511000128
Kelas: 3C Jurnalistik
Komentar
Posting Komentar